Kamis, 04 Oktober 2012

JURNAL MATEMATIKA


Pembelajaran dengan strategi react bagi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lumajang untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika



                                                         Abdul Ghon
Review 


subjek : 
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Lumajang tahun 2010/2011. Jumlah subyek 20 siswa yang terdiri dari 6 siswa putra dan 14 siswa putri. Materi yang diberikan adalah sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV). 

Diketahui bahwa aktivitas belajar matematika yang meliputi aspek berbicara, mendengarkan, menulis, mental dan aspek emosional terhadap proses pembelajaran matematika di kelas masih kurang. Guru yang aktif menjelaskan sedangkan murid terbiasa pasif. Guru tidak memberikan kesemptan untuk siswa berbicara.

akibatnya prestasi hasil belajar siswa tidak optimal yaitu di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) .Untuk itu solusinya nya perlu merancang suatu strategi pembelajaran yang yang berorientasi pada aktivitas siswa. selanjutnya tujuan penggunaan strategi REACT pada pembelajaran matematika yang untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa yang berdampak pada prestasi hasil belajar.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran dengan strategi REACT yang dapat meningkatkan aktivitas belajar matematika bagi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lumajang. Pelaksanaan pembelajaran dengan strategi REACT melalui beberapa tahap yaitu: 1) tahap awal, 2) tahap inti, 3) tahap akhir.Penerapan pembelajaran dengan menggunakan strategi REACT yang meliputi strategi: Relating (mengaitkan), Experiencing (mengalami sendiri), Applying (menerapkan), Cooperating (bekerja sama), dan Transferring (mentransfer) yang diharapkan dapat meningkatkan aktivitas belajar matematika. Pada penelitian ini jika hasilnya tidak sesuai dengan kriteria yang ditetapkan maka akan dilanjutkan dengan siklus berikutnya dan pada setiap akhir tindakan diberikan tes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa meningkat dari siklus I ke siklus II sebesar 18.06% dari 67.25% (kriteria baik) pada siklus I menjadi 83.31% (kriteria sangat baik). Hasil lain dari penelitian ini adalah peningkatan prestasi hasil belajar pada akhir siklus. Persentase ketuntasan klasikal meningkat sebesar 20% dari 75% pada siklus I menjadi 95% pada siklus II. 
kesimpulan:
menurut hasil analisis dapat diketahui bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan strategi REACT yang meliputi strategi: Relating (mengaitkan), Experiencing (mengalami sendiri), Applying (menerapkan), Cooperating (bekerja sama), dan Transferring (mentransfer) yang diharapkan dapat meningkatkan aktivitas belajar matematika. selain dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa , ternyata juga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini disebabkan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan lebih bermakna, sehingga pemahaman siswa terhadap konsep yang diberikan guru akan bertahan lama. 


kelebihan : bahasanya mudah dimengerti, cukup jelas dan detail dalam penerangan analisisnya, hasil analisis membawa dampak positif terhadap sasaran terutama dalam prestasi belajar murid, 

kekurangan : di jurnal di sebutkan tahap-tahap strategi React yaitu 1) tahap awal, 2) tahap inti, 3) tahap akhir. maksudnya tidak dijelaskan lebih mendetail lagi tentang kegiatan nya, tidak dijelaskan siklus-siklusnya .

sumber : http://library.um.ac.id/free-contents/index.php/pub/detail/pembelajaran-dengan-strategi-react-bagi-siswa-kelas-viii-smp-negeri-1-lumajang-untuk-meningkatkan-aktivitas-belajar-matematika-abdul-ghoni-48321.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar